Pemeliharaan Perangkat-Perangkat
Penunjang
Perangkat-perangkat penunjang dalam
site seluler merupakan hal yang sangat penting karena perangkat ini mendukung
kerja perangkat utama dalam site seluler. Perangkat ini berhubungan dengan
bangunan sipil, mekanikal dan elektrik sehingga biasa juga disebut CME (civil,
mechanical, electrical). Agar perangkat-perangkat penunjang dapat bekerja
sebagai mana mestinya maka perlu di lakukan pemeliharaan terhadap perangkat
ini.
Tujuan dari pemeliharaan CME adalah:
Memastikan bahawa apa yang ada
dilapangan sesuai dengan spesifikasi standa mutu yang ditetapkan perusahaan. Melakukan tindakan-tindakan yang
bersifat preventive ataupun perbaikan yang bersifat tertentu.
Hasil dari pengecekan yagn dilakukan
secara rutin didokumentasikan sebagai bahan referensi untuk tindakan dikemudian
hari.
Kendala
Dalam pelaksanaan pemeliharaan CME
terdapat beberapa faktor kendala,yaitu:
- Dokumetasi dari site seluler
tersebut
- Pengetahuan SDM dalam pemahanan
karakteristik dan spesifikasi secara umum dari peralatan atau bangunan yang
terkait dengan CME.
- Keterbatasan keterampilan dalam
melakukan pengukuran atau troubleshooting yang berkenaan dengan CME
- Keterbatasan waktu yang diperlukan
untuk pemeliharaan cukup lama jika melakukan pemeliharaan detil
- Cuaca yang tidak memungkinkan
melakukan pengukuran
- Otoritas yang kurang jelas dalam
masing-masingg bagian yang terkait dalam pemeliharaan site seluler.
- Faktor keamanan
Lingkungan kerja
Lingkungan kerja dari pemeliharaan
CME adalah melakukan tugas pemeliharaan dan membuat laporan yagn berisi hasil
temuan dan usulan perbaikan yagn menyangkut CME pada site seluler.
Perbaikan ataupun troubleshooting
dilakukan sesuai dengan petunjuk supervisor atau pihak yang berwenang.
Batasan dari pekerjaan pameliharaan site seluler adalah:
- Hanya melakukan pemeliharaan pada
komponen CME
- Tidak melakukan perubahan apapun
pada perangkat radio
- Melaporkan kepada supervisor sebalum
melkukan tindakan jika menemukan kejanggalan
- Trobleshooting atau perbaikan
dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
- Keterampilan yang diperlukan dalam
melakukan pemelliharaan CME adalah:
- Mengetahui jenis dan ragam peralatan
atau bangunan CME tang terdapat di dalam site seluler
- Mengetahui spesifikasi umum setipa
peralatan atau bangunan yang telah terpasang pada tiap BSS
- Mampu membaca diagram teknik
peralatan secara umum
- Mengetahui batasan cakupan
pekerjaan,apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
- Mengetahui dasar-dasar perawatan
peralatan atau bangunan CME pada BSS
- Mengetahui prosedur pelaksanaan
pekerjaan perawatan yang berkaitan dengan peralatan atau bangunan CME pada BSS
- Mengetahui fenomena gangguan umum
CME pada BSS
- Mengetahiu penggunaan alat ukur
secara umum
- Mampu melakukan perawatan dan
pemeliharaan rutin peralardtan atau bangunan CME
- Mampu melaksanakan pekerjaan
inspeksi fisik dan fungsional peralatan atau bangunan CME
- Membuat laporan dan usulan tentang
peralatan atau bangunan CME
- Mengetahui urutan prioritas
pelaksanaan pekerjaan perawatan berdasrkan kebutuhan operasional
- Tanggung jawab yang dibutuhkan dari
personil pemelihara CME antara lain:
- Menjaga kebersihan dan kerapian
lingkungan BSS
- Mememlihara pagar dan paving blok
- Memelihara bangunan shelter
- Memelihara struktur menara
komunikasi
- Memelihar kabel tray atau ledder
- Memelihara system plumbing
- Memelihara drainage
- Memelihara aircraft warning light
- Memelihar outdoor kabel
- Memelihara panel listrik
- Memelihara genset
- Memelihara batrai charger atau UPS
- Memelihara air conditioner (AC)
- Memelihara fire alarm
- Memelihara sistem grounding
Ditinjau dari sifatnya pemeliharaan terdapat dua macam kegiatan pemeliharaan secara umum yaitu:
Pemeliharaan secara terjadwal yang
meliputi proses pengecekan dan pemeliharan terhadap bangunan dan komponen CME
yang biasanya dilakukan 2 minggu sekali sampai 3 minggu sekali.Kegiatan ini
dikerjakan sesuai dengan standar prosedur yagn berlaku, daftar bangunan yang
dicek, lama pengecekan dan laporan yang nantinya akan berguna sebagai updating
catatan atau dokumentasi kondisi fisik site
Pemeliharaan incidental, adalah pemeliharaan yang tidak terjadwal yang biasanya dilakukan karna terjadi sesuatu pada site.pemeliharaan ini juga dilakukan setelah penambahanperangkat radio atau perangkat CME lainnya.
Sebelum melakukan pemeliharaan ke lapangan personil pemelihara harus memperhatikan beberapa hal berikut:
- Personil telah mengetahui apa yang akan dicek dalam rangka pemeliharaan CME dan penuanan dalam bentuk ceklist.Biasanya ceklist berisikan group elemen, jenis element, besaran yang diukur, besaran menurut standar, besaran menurut hasil temuan, dan komentar
- Menyediakan dokunentasi yang diperlukan
- Menyediakan perangkat ukur yang diperlukan
- Menyediakan perangkat yang berhubungan dengan keselamatan kerja
Pemeliharaan CME menggunakan peralatan antara lain:
Multimeter
Multimeter adalah perangkat yagn digunakan untuk mengukur besaran-besaran umum pada listrik seperti teganggan, arus, dan tahanan.tetapi ada saatnya dimana multimeter dapat digunakan sebagai alat troubleshooting untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pendek pada rangkaian.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian multimeter adalah:
- Mengkalibrasi multimeter dengan benar
- Menempatkan selektro pada posisi yang tepat sesuai dengan apa yang digg ukur
- Mengukur dengan benarn dan tepatt dan tidak menggangggu perangkat yang beroperasi dan keselamatan pengukur sendiri.
Ground test
Ground test adalah perangkat ukur
yang digunakan untuk mengukur tahanan tanah.Pengukuran dilakukan dengan
mengambil beberapa sampel pada kawasan yang hendak diukur dan menancapkan
batang konduktor pada dua titik yang berbeda.
Freon test
Freon test adalah perangkat yang
digunakan untuk mengukur tekanan tekanan Freon perangkat AC sehingga dapat
diketahui ada tidaknya terjadi kebocoran pada saluran AC
Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur
ukuran panjang secara kasar sampai beberapa puluh meter. Di site BTS, meteran
digunakan antara lain untuk mengukur dimensi pagar,shelter, jarak antar kaki
tower dll.
Pemeliharaan Tower
Sebelum melakukan inpeksi
pemeliharaan tower perlu diketahui beberapa hal yang bisa menyebabkan
tumbangnya tower, antara lain:
- Implementasi tower yang tidak sesuai dengan desain terutama ketahanan terhadap ngina dan gempa.
- Beban perangkat yang ditempatkan pada tower overload
- Korosi yang terjadi pada struktur menara, foot plate, atau pun kabel penahan pada mast.
- Tidak memperhatikan goyang yang berlebihan pada menara
- Tidaklengkapnya komponen struktur pada menara
- Baut-baut penghubung yang tidak kencang.
- Dalam melakukan inspeksi pemeliharaan tower, hal utama yang harus dilakukan adalah mempelajari dokumen yang berkaitan dengan tower tersebut yang meliputi struktur tower, ketinggian, berat, dll dan maintenance besar secara rutin setahun sekali.
Perbaikan tower yang dapat dilakukan
adalah:
- Pengecatan pada struktur tower untuk menutupi dan menghindari korosi yang dapat dilakukan secara rutin 1 sampai 5 tahun sekali
- Penggantian baut-baut atau mengelas bagian yang terkena korosi
- Perbaikan yang berhubungan dengan goyangan tower yang terlebih dahulu di konsultasikan dengan ahlinya
Dalam pemeliharaan tower terdapat
beberapa hal yang menyangkut keselamatan kerja yang harus dilakukan yaitu:
- Membaca buku petunjuk keselamatan kerja yang dikeluarkan oleh instansi terkait
- Memanjat tower harus menggunakan peralatan keselamatan kerja
- Memastikan tower aman untuk dipanjat
- Tidak mengakses tower jika kondisi alam tidak memungkinkan seperti hujan, angin kencan, dll.
Pemeliharaan tower terdiri atas
Pengecekan Pondasi
Pengecekan pondasi dilakukan dengan
cara memeriksa kelayakan pondasi masing-masing kaki pada tower. Hal yang
diamati adalah:
Tabel 4.1 Pengecekan Pondasi
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Ukuran kolom pondasi
|
Mengukur dimensi kolom pondasi
(panjang x lebar x tinggi)
|
2
|
Jarak antara as ke as pondasi
|
Mengukur jarak antar pondasi (as
ke as)
|
3
|
Plesteran dan acian
|
Memeriksa kondisi plesteran,acian
dan pengecatan
|
4
|
Anggkut tower
|
Angkur tower adalah baut penahan
kaki tower dengan pondasi.angkur diperiksa sesuai dengan spisifikasi
|
5
|
grounding
|
Memeriksa grounding di setiap kaki
tower
|
6
|
Kondisi tanah sekitar pondasi
|
Mengecek kepadatan tanah
|
7
|
Mutu beton
|
Melihat catatan pada proyek
|
Pengecekan Badan Utama Tower
Pengecekan badan utama tower
dilakukan dengan cara memeriksa struktur tower beserta peripherat pendukungnya.Hal
yang diamati adalah:
Tabel 4.2 Pengecekan Badan Utama
Tower
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Tipe tower
|
Memeriksa tipe tower dan berat
|
2
|
Penggunaan tower
|
Jenis penggunaan tower adalah BTS,
repeater, danNodal
|
3
|
Jenis peletakan
|
Peletakan tower apakah di
tanah(land) atau di gedung (rooftop)
|
4
|
Struktur tower
|
Memeriksa kesesuaian strukur
dengan desain
|
5
|
Base frame
|
Untuk dasar peletan tower di atas
gedung pengecekan yang dilakukan adalah
Kesesuaian dengan desain
Kondisi kekuatan rooftop scara
umum
Kekuatan dasar peletakan tower
(pada balok,kolom,atau plat beton)
|
6
|
Base plate
|
Pelat pada kaki tower dilihat
tingkat levelingnya apakah rata atau tidak
|
7
|
Ukuran base plate
|
Memeriksa ukuran base plate dengan
desain
|
8
|
Ukuran profil
|
Memeriksa kesesuaian dengan desain
|
9
|
Baut angkur
|
Memeriksa kelengkapan baut angkur
|
10
|
Ukuran angkur
|
Memeriksa kesesuaian baut anggkur
dengan desain,begitu juga dengan sisa baut angkurnya
|
11
|
Bracing tower
|
Memeriksa kelengkapan baring tower
dan cek kesalahan dalam melubanginya
|
12
|
Plat buhul
|
Memeriksa kelengkapan plat buhul
dan cek keslahan dalam melubanginya
|
13
|
Ukuran plat buhul
|
Mengecek kesesuaian ukuran plet
dengan desain
|
14
|
Baut
|
Mengecek kelengkapan baut,ukuran
dan spesifikasi baut dengan desain
|
15
|
Ringa baut
|
Memeriksa kelengkapan ring baut
yang terpasang
|
16
|
Lubang baut
|
Memeriksa adanya tidak
persimpangan antar lubang baut
|
17
|
Bordes
|
Memeriksa kelengkapan dan pengaman
bordes
|
18
|
Tangga inspeksi
|
Memeriksa tangga inspeksi,
kerudung dan kekuatan serta tingkat kelenggkungan
|
19
|
Pengecatan
|
Mengecek kerapian dan ketebalan
cat yang ada pada tower
|
Pengecekan Accessories Tower
Pengecekan accessories tower
dilakuakan dengan memeriksa accessories tower yang berkaitan dengan kelengkapan
tower seperti lampu, pantipetir, dll.hal yang diamati adalah:
Tabel 4.3 Pengecekan Accessoris
Tower
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Lampu tower
|
Memeriksa antara
lain:merk,konektifitas,kerapian klem, serta jumlahnya
|
2
|
Penangkat petir
|
Memeriksa perangkat antara
lain:ukuran BC wire, penyambungan kabel, kekencangan kabel, isolator, klem
dan pelindung kabel
|
3
|
Kabel tray dan babel ledder
|
Memeriksa kesesuaian dengan desain
dan tingkat kelurusan
|
4
|
Terminal grounding untuk antena
|
Memeriksa pengkabelan grounding,
ukuran kabel, penyambungan kabel final, tingkat kekencangan kabel, klem
kabel, inegrasi ke main grounding, dan busbar (jumlah dan posisinya)
|
5
|
Plat identias
|
Memeriksa ada tidaknya, dan
kelayakan pemasangan plat
|
Pengukuran fisik tower
Pengukuran fisik tower dilakukan
dengan untuk mengetahui kesesuaian fisik tower dengan desain. Hal yang di ukur
adalah
Tabel 4.4 Pengukuran Fisik Tower
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Ketinggian tower
|
Diukur dengan menggunakan
theodolite
|
2
|
Kaki tower
|
Memeriksa tingkat kelurusan
kaki-kaki tower
|
3
|
Twisting/puntaran
|
Memeriksa ada tidaknya puntiran
pada kaki-kaki tower
|
4
|
Ketegangan tower
|
Memeriksa tingka tingkat
ketegangan tower dengan toleransi pada sisi depan, samping, dan belakang
|
5
|
Kekencangan baut
|
Mengecek tingkat kekencangan baut,
cukup, kuat, atau kurang
|
6
|
Kekokohan tower
|
Memeriksa kekokohan tower (goyang
apa tidak)
|
Pemeliharaan Pagar dan Landscaping
Dalam melakukan pemeliharaan pagar
dan landscaping hal yang harus diperhatikan adalah:
Tabel 4.5 Pemeliharaan Pagar dan
Landscaping
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Jenis Pagar da dimensi
|
Menenukan jenis pagar yang
digunakan dan ukuran pagar
|
2
|
Pondasi pagar
|
Memeriksa kondisi pondasi pagar,
bahan, dan kesesuaian dengan desain
|
3
|
Dinding
|
Memeriksa kondisi, bahan, pleste
dan aci dinding pagar
|
4
|
Gerbang
|
Memeriksa kondisi gebang,jenis dan
konstruksi pagar serta kesesuaian konstruksi dengan desain
|
5
|
Grounding pagar
|
Memeriksa grounding di sekelilingg
pagar dan koneksii dengan main grounding
|
6
|
Jalan akses masuk
|
Memeriksa Janis, dan konstruksi
sera kesesuaian dengan desain.
|
7
|
Aksesoris atau kunci pagar
|
Memeriksa kelengkapan kunci
|
8
|
Saluran dan pembuangan air
|
Memeriksa saluran dan pembuangan
air
|
Pemeliharaan Ruang Perangkat
(shelter)
Dalam pemeliharaan shelter hal yang
harus di perhatikan adalah
Pengecekan Pondasi Ruang Perangkat
(shelter)
Tabel 4.6 Pengecekan Pondasi Ruang
Perangkat
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Ketinggian pondasi
|
Memeriksa katinggian pondasi mulai
dari tanah sampai pertemuan dengan container
|
2
|
Pasangann batu kali
|
|
3
|
Pleser dan acian
|
Memeriksa reakan aau pengelupasan
plester dan acian
|
4
|
Sloof pondasi
|
Memeriksa balok penghubung antar
pondasi pada desain
|
5
|
Beton rapat urugan pondasi
|
Memeriksa kondisi
|
6
|
Beton rapat sekeliling shelter
|
Memeriksa kondisi
|
7
|
Tangga naik ke shelter
|
Memeriksa kondisi
|
8
|
Base frame
|
Memeriksa ranka baja dudukan
kontainer
|
9
|
Kemiringan lantai beton di dalam
ruang AC
|
Memeriksa kondisi
|
Pengecekan fisik perangkat
Tabel 4.7 Pengecekan Fisik Perangkat
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Tipe kontainer
|
Tipe peletakan container,di atas
tanah,diatas bangunan lain,atau bagian dari bangunan
|
2
|
Ketebalan kabin
|
|
3
|
Ukuran bersih dalam
|
Ukuran efektif ruang bagian dalam
|
4
|
Kondisi sil-sil
|
Memeriksa Kondisi sil diseluruh
bagian yang mungkin terjadi selah
|
5
|
Kondisi sambungan antar paritisi
kabin
|
|
6
|
Kondisi pintu
|
Memeriksa kunci, engsel, rangka,
stopper dan celah pintu
|
7
|
Instalasi blower AC
|
Harus diperhatikan terutama jika
blower berada diluar ruangan
|
8
|
Kondisi lantai
|
Memeriksa keadaan lantai,masih
rata,cekung,dll
|
9
|
Kondisi lapisan vinyl antistatik
|
|
10
|
Bukaan pada ruang blower
|
Mengecek pelat berlubang pada
lantai dan dinding pada ruang blowe
|
11
|
Kondisi atap dan tapis
|
Mengecek kebocoran dan instalasi
|
12
|
Finishing
|
Pencatatan proses finishing pada
ruan apakah di cat atau tidak dan kebersihan ruang
|
13
|
Jalur kabel tray
|
Pengecekan kelirisan,cat dan
instalasi
|
14
|
Feeder entry point (FEP)
|
Memeriksa kondisi sil-sil pada
sambungan ke dinding dan lubang feeder, pengecekan dimensi dan penutupan
lubang yang tidak diggunakan
|
Pemeliharaan Elektrik di Site
Seluler
Di site seluler terdapat perangkat
pendukung elektrik yang harus mendapatkan pemeliharaan sehingga dapat menunjang
peralatan utama pada shelter,
KWH meter panel box dan instalasi
listrik
Perangkat ini merupakan titik
pembagian terluar instalasi listrik pada site sebelum kejala-jala listrik
PLN.Hal yang perlu diperhatikan saat pemeliharaan KWH meter
Tabel 4.8 Pemeliharaan KWH Meter
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Box panel with safety lock
|
Memeriksa antara lain
Dimensi box
Sealed box
Kebersihan dan kerapian box
Handle sector untuk charge per
switch (merk ,type, spesifikasi, dan keadaan dudukan)
Plug socket untuk genset 3 phasa +
NPE (merk, type dan keadaan dudukan)
Terminal tembaga (Cu) untuk
grounding (jumlah dan keadaan duudukan)
|
2
|
Pembacaan KWH meter
|
Memeriksa KWH meter
|
3
|
MCB WH meter
|
Memeriksa merk, type serta
kapasiitasi breaking MCB pada KWH meter
|
4
|
Segel meter
|
Memeriksa pasangan segel meter
|
5
|
Jaringan instalasi
|
Memeriks kerapian instalasi
jaringan kabel dalam KWH panel box, warna kabel serta labellingnya
|
6
|
BPUJL
|
Memeriksa keberadaan BPUJL, nomor
kontrak serta nama PLN cabang atau ranting
|
7
|
Kabel dari KWH meter ke MDP
|
Memeriksa kabel power dari KWH
meter ke MDP, merk, tipe dan kerapian penanaman kabel
|
Komponen listrik di luar shelter
Komponen listrik di luar shelter
adalah komponen pununjang yang berfungsi sebagai penerangan.Hal yang perlu
diperhatikan adalah:
Tabel 4.9 Pemeliharaan Komponen
Listrik di Luar Shelter
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Jaringan outbow
|
Memeriksa kebersihan dankerapian jaringan
kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik dengan kotak pembaginya
|
2
|
Lampu teras
|
Memeriksa kondisi, merk, type
lampu teras
|
3
|
Lampu penerangan
|
Memeriksa kondisi, merk, type dan
jumlah lampu penerangan
|
4
|
Lampu switch
|
Memeriksa kondisi, merk, type
jumlah lampu penerangan site
|
5
|
Socket outlet
|
Memeriksa kondisi, merk, type
jumlah lampu penerangan site
|
6
|
Photo cell elektrik
|
Memeriksa kondisi, merk, type
jumlah lampu penerangan site
|
Main distribusu panel (MDP)
MDP berfungsi sebagai pembagi utama
pembagi utama instalasi listrik di site seluler. Untuk pemeliharaan MDP perlu
diperhatikan adalah:
Tabel 4.10 Pemeliharaan MDP
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
MDP box
|
Memeriksa kotak MDP dan
memerharikan
Dimensi box
Bahan box
Lampu phase indicator
Kerapian dan kebersihan box dan
pengkabelan
Assesoris box:fuse , kabel, label,
sepatu kabel, rel MCB, terminal tembaga, kabel ducting, cover dan set kunci
|
2
|
Jaringan instalasi
|
Memeriksa kondisi, warna, erta
label dari kabel pada MDP
|
3
|
MCB
|
Memeriksa merk,type,keaslian,spesifikasi
serta jumlah masing-masing type
|
4
|
AC magnetic contactor
|
Memeriksa jumlah, kondisi , merk
dan type
|
5
|
AC timer
|
Memeriksa jumlah, kondisi , merk
dan type
|
6
|
Proteksi internal untuk MDP
(arrester)
|
Memeriksa jumlah,kondisi ,merk dan
type proteksi internal yang terdiri atas proteksi arus petir dan teegangan
impuls. hal yang diperhatikan:
Instalasi kabel
Sertifikat
Tahun produksi
Box modul
Koneksi ke DDF
|
7
|
Tegangan PLN
|
Mengukur tegangan PLN:
Phase-to-phase (R-S,R-T,S-T) =
380V±5%
Phase-to-Netral (R-N,S-N,T-N) =
220V±5%
Phase-to-Groun (R-G,S-G,T-G) =
200V±5%
Netral-to-Groun <5V
|
8
|
Temperatur sensor + probe
|
Memeriksa kondisi, jumlah, merk
dan type temperature sensor yang terinstal
|
Proteksi kebakaran
Sistem proteksi kebakaran melindungai
dari bahaya kebakaran yang mungkin terjadi, maka untuk pemeliharaannya
diperhatikan hal-hal berikut:
Tabel 4.11 Pemeliharaan Proteksi
Kebakaran
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Thematic halotron
|
Memeriksa kondisi, type,
spesifikasi merek yang diggunakan dan memastika jarum perada pada daerah
green
|
2
|
Smoke detektor
|
Memeriksa kondisi, type,
spesifikasi merek yang diggunakan
|
3
|
Heat detektor
|
Memeriksa kondisi, type,
spesifikasi merek yang diggunakan
|
4
|
Alarm panel
|
Memeriksa kondisi, type,
spesifikasi merek yang diggunakan
|
5
|
DDF terminal LSA
|
Memeriksa kondisi terminal DDF
|
6
|
Fire Extinguesher
|
Memeriksa kondisi, type,
spesifikasi merek yang diggunakan
|
7
|
Door sensor
|
Memeriksa kondisi door sensor
|
8
|
Bell temper proof dan wheater
resistance
|
Memeriksa bell temper dan heater
resistance, kondisi dan suara yang dihasilkan
|
9
|
Pair cable
|
Memeriksa kondisi paor cable
|
Penyejuk ruangan (AC)
AC merupakan penyejuk ruangan yang
berguna untuk mempertahankan kondisi suhu di dalam shelter sesuai dengan
tempertur yang di tetapkan.hal yang diperhatikan adalah:
Tabel 4.12 Pemeliharaan AC
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Speifikasi
|
Memeriksa kondisi, merk, type,
spesifikasi serta jumlah AC yang dipasang
|
2
|
Kartu garansi
|
Mengecek keberadaan kartu garansi
dan mencocokkan nomor seri kartu garansi
|
3
|
Pipa instalasi
|
Memeriksa kondisi pipa instalasi
apakah sudah terinstal dengan baik
|
4
|
Bantalan ke dinding tepasang
|
Memeriksa bantalan ke dinding
terpasang
|
5
|
Dudukan outdoor blower dan rak
outdoor blower
|
Mengecek kondisi dudukan outdoor
dan rak outdoor, mengecek dudukan outdoor dan rak outdoor apakah didalam atau
diluar shelter, dan apakah rak outdoor terhubung dengan DDF
|
6
|
Exhaust system duct (ducting
outdoor AC
|
Memeriksa ducting outdoor AC dan
hubungannya ke wall panel (screw, rall, dan clamm)
|
7
|
Exhaut fan (DC fan)
|
Memeriksa kondisi Fan (ada atau
tidak) merk dan typenya, memeriksa sumber daya yang digunakan (backup baterai
atau rectifier)
|
8
|
Krangkeng outdoor
|
Memeriksa keadaan krangkeng
|
9
|
Autorestar
|
Memeriksa berfungsi tidaknya
autorestar ac
|
10
|
Tekanan freon
|
Mengukur tekanan Freon (kg/cm3)
|
Pemeliharaan grounding
Grounding merupakan sistem
pentanahan yang dipasang pada sistem kelistrikan di shelter untuk menghindari
terjadinya kerusajkan peralatan-peralatan yang terhubung kejaringan listrik
akibat arus petir atau tegangan yang berlebih. Hal yang diperhatikan dalam
pemeliharaan grounding :
Tabel 4.12 Pemeliharaan Grounding
No
|
Item
|
Hal yang diamati
|
1
|
Terminal grounding
|
Terdiri atas main grounding bar
dan external grounding bar. Pengecekan dengan melihat dimensi, jumlah lempeng
bahan dan jumlah lubang yang tersedia dan kondisi dudukan bar
|
2
|
Pentanahan
|
Mengecek
Jumlah titk pentanahan
Dimensi lempengan Cu
Diameter Cu rod
Kondisi Cu caldwelding ke BC wire
Kedalaman potongn konduktor yang
ditanam
|
3
|
BC wire
|
Mengecek kondisi kabel BC dan
schoen-nya
|
4
|
Bak kontrol
|
Mengecek kondisi bak control dn
dimensinya
|
5
|
Cu bar
|
Mengecek kondisi Cu bar, mengukur
dimensinya dan mengecek kekuatan dimensi bar
|
6
|
Integrasi dengan pagar
|
Mengecek integrasi grounding
dengan pagar
|
7
|
Integrasi dengan existing building
|
Menecek integrasi grounding denga
bangunan gedung untuk pemasangan roof
|
8
|
Tahanan integrasi
|
Mengukur tahanan integrasi
|
Permasalahan yang Sering Terjadi dan
Penanganannya.
Perangkat peralatan telekomunikasi
merupakan salah satu peralatan yang bekerja tanpa henti (non-stop) sehingga
banyak permasalahan yang terjadi dan juga peralatan telekomunikasi banyak
tersebar di berbagai daerah untuk perluasan jangkauan jaringan sehingga rawan
dengan tindakan pencurian. Beberapa permasalahan yang sering terjadi dan
penanganannya di Cab Pekanbaru adalah:
Permasalahan pada Tower
Permasalahan yang sering kali
terjadi pada tower adalah pencurian pada lampu tower dan kabel grounding tower.
Hilangnya kabel grounding pada tower berbahaya sekali pada kerusakan perangkat
utama site seluler yang disebab kan lonjakan arus dan tegangan. Penangannan
yang dilakukan adalah dengan mengganti perangkat yang hilang sesuai dengan
prosedur perusahaan site seluler yang bersangkutan
Permasalahan pada Pagar
Permasalahan yang sering terjasi
adalah kerusakan yang dialami karena tindakan pencurian pada site seluler
seperti kerusakan kunci dan kerusakan pagar secara paksa. Selain itu juga
sering terjadi pencurian pada kabel grounding pagar. Penanganan yang dilakukan
adalah melaporkan pada pihak yang berwajib tentang tindakan pencurian dan
perbaikan serta penggantian peralatan sesuai dengan prosedur perusahaan.
Permasalahan pada Ruang Perangkat
Permasalahan yang sering terjadi
pada ruang perangkat adalah pencurian perangkat yang ada seperti perangkat
penerangan dan baterai UPS pada rak baterai. Penanganan yang dilakukan adalah
dengan melaporkan tindakan pencurian dan penggantian perangkat sesuai dengan
prosedur perusahaan.
Permasalahan lain adalah pada
perangkat pendingin AC yang tidak bekerja dengan semestinya sehingga ruangan
menjadi panas karena kerja perangkat utama. Penanganan yang dilakukan adalah
perawatan perangkat pendingin secara berkala seperti pengecekan freon dan
kebersihan perangkat. Jika perangkat pendingin AC mengalami kerusakan yang
parah maka peralatan diganti sesuai dengan prosedur perusahaan.
Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah tegangan listrik pada MDP yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Ini
biasanya terjadi pada site seluler didaerah terpencil yang pasokan listrik
utama berasal dari genset, dan tengangan listrik pada genset sendiri sering
tidak stabil yang biasanya disebabkan karena kerusakan voltage regulator pada
genset. Penanganan yang dilakukan adalah memperbaiki voltage regulator pada
genset atau di ganti dengan voltage regulator yang lain.
Permasalahan pada Genset
Permasalahan yang paling sering
terjadi dilapangan adalah pada genset sendiri karena perangkat ini sering
digunakan. Penanganan yang sering dilakukan adalah perawatan rutin seperti
ganti oli dan filter serta pengecekan bahan bakar solar. Pada tengki penyimpan
solar sendiri sering terjadi kerusakan terutama pada pompa solar sehingga untuk
memindahkan solar dari tangki bulanan ke tengki harian atau mingguan dilakukan
secara manual. Selain itu juga sering terjadi solar yang ada pada tengki
bercampur dengan air hujan sehingga solar harus dibuang dan tengki harus di
kuras.
Permasalahan lain adalah down-nya
tegangan baterai aki pemicu starter genset sehingga genset tidak bisa hidup
otomatis untuk pangganti saat listrik PLN padam. Penanganannya adalah dengan
mengganti baterai aki yang baru atau yang sudah diisi ulang.
Terima kasih ya, materinya sangat berguna :-)
ReplyDeleteMas Thank you so much, your Information very complete and really helping us to know how it works. (maintenance operation). if you don't mind please help us to put any pictures/photo Checklist.
ReplyDeletethank you bro
Terima Kasih utk materi nya sangat berguna banget.
ReplyDelete