Google Search

Custom Search

Thursday, 26 September 2013

Jenis - Jenis Tower Seluler


Untuk membahas pengertian tentang tower, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis tower terlebih dahulu. Terdapat beberapa jenis tower yang biasa kita lihat seperti tower pembangkit tenaga listrik, tower radio / TV, tower milik angkatan bersenjata, dan terakhir tower telekomunikasi selular. Tower juga dapat diklarifikasikan berdasarkan lokasi dan bentuknya.








Jika kita melihat berdasarkan jenis lokasinya, tower dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Rooftop : Tower yang berdiri di atas sebuah gedung.
2. Greenfield : Tower yang berdiri langsung di atas tanah.

Sedangakan jika diklasifikasikan berdasarkan bentuk, tower dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Rectangular : Tower berbentuk segi empat dengan empat kaki.
2. Triangle : Tower berbentuk segi tiga dengan tiga kaki.
3. Pole : Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki.

Fungsi dari tower telekomunikasi adalah untuk menempatkan antenna pemancar sinyal (jaringan akses) untuk memberikan layanan kepada pelanggan di sekitar tower tersebut. Selain itu, penggunaan tower telekomunikasi juga berfungsi untuk menempatkan antenna pemancar sinyal transmisi (jaringan transport dengan menggunakan teknologi microwave) untuk menghubungkan pelanggan di daerah tersebut dengan sentral telepon seluler (BSC). Jadi bagian yang terpenting mengapa diperlukan pembangunan tower adalah untuk penempatan antenna-antenna tersebut, dimana dibutuhkan ketinggian tertentu untuk dipenuhinya syarat memancarkan dan menerima sinyal.

Nah, sekarang dah ada sedikit gambaran mengenai tower telekomunikasi kan? Bahwa sebenarnya bagian terpenting adalah bukan pada tower itu sendiri, akan tetapi terdapat pada antenna-antenna yang nantinya akan dipasang di tubuh tower tersebut.

Karena fungsi utama tower telekomunikasi adalah untuk menenpatkan antenna sesuai dengan ketinggian yang disyaratkan, maka terdapat beberapa jenis tower, antara lain :

1. Lattice Tower
Lattice tower atau sering disebut SST (self support tower) adalah tower konvensional yang berupa menara rangka yang dirancang dengan konsep rangka kokoh, kuat terhadap tekanan angin dan keadaan geografis dari area di mana tower tersebut didirikan. Tower ini memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa. Lattice tower memiliki ketinggian yang sudah ditentukan berkisar antara 30 m sampai dengan 120 m. Misal SST 42 m adalah lattice tower yang memiliki ketinggian 42 m. Tower ini berdiri langsung di atas tanah (Greenfield).

2. Mini Tower
Mini tower (MT) merupakan jenis tower yang sama dengan lattice tower, yaitu jenis tower yang memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa. Hanya saja mini tower memiliki ketinggian yang lebih rendah daripada lattice tower, yaitu berkisar antara 15 m sampai dengan 30 m, dan penempatan biasanya berada di atas gedung (rooftop).

3. Monopole
Monopole adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal atau memiliki satu kaki saja dengan menggunakan profil pipa. Penempatan monopole biasanya langsung di atas tanah (Greenfield). Monopole biasanya memiliki ketinggian kurang dari 30m.

No comments:

Post a Comment