Sistem Komunikasi Bergerak Seluler
merupakan sistem komunikasi dengan media transmisi tanpa kabel (nirkabel), yang
mampu untuk memberikan derajat mobilitas yang baik pada penggunanya. Sistem ini
bersifat seluler yang berarti cakupan jaringan dibagi dalam beberapa sel yang
tiap sel dilayani minimal oleh sebuah perangkat radio yang disebut Radio Base-Transceiver
Station (RBS). Selain perangkat radio yang merupakan perangkat utama pada
sistem seluler terdapat juga perangkat penunjang yang berfungsi sebagai
penunjang bagi sistem seluler secara keseluruhan. Perangkat pendukung ini
berkaitan dengan bangunan sipil (civil),mekanikal dan juga elektrikal yang di
kenal dengan CME (civil,mechanical,dan electrical). Pemeliharaan yang dilakukan
pada perangkat pendukungi CME akan meningkatkan peformansi kerja keseluruhan
system, pendeteksian , dan minimalisasi gangguan pada site seluler .
PERANGKAT-PERANGKAT PENUNJANG SITE
SELULER
Site seluler pada umumnya mempunyai
konfigurasi komponen penunjang sebagai berikut:
- Menara
- Pagar
- Shelter
- Elektrikal
- Genset dan Rumah genset
Menara
Menara terdapat di lokasi BTS yang
digunakan untuk menempatkan antena transmitter/receiver dari perangkat radio di
dalam shelter. Menurut tempat dibangunnya menara ada dua macam yaitu di atas
tanah (land) dan di atas gedung/atap (rooftop). Hal yang perlu diperhatikan
pada menara adalah antara lain: ketingian menara, jenis menara, struktur
menara, lahan yang diperlukan, grounding, dan keamanan.
Pada dasarnya ada dua macam menara
yaitu tower (self-supporting structure) dan Mast (guyed structure). Perbedaan
utama antara tower dan mast adalah pada struktur penyangganya. Pada tower
struktur peyangganya berada lansung pada kaki menara tersebut (1 untuk
monopole, 3 atau 4 kaki ), sedangkan pada mast struktur peyangganya berupa
kawat yang ditarik dari badan menara (biasanya dari bagian atas) sampai ke
tanah pada jarak tertentu dari kaki menara. Hal penting yang perlu diperhatikan
untuk kekuatan peyangga mast adalah tegangan kawat dan jarak angkur dari kaki
menara.
Mast adalah istilah yang digunakan untuk
tiang pancang penyeimbang kapal laut. Pada telekomunikasi, mast adalah jenis
menara yang bersifat elastic dimana penahan mast berupa kawat yang ditarik dari
badan mast ke angkur yang berada ditanah. Harga yang dikeluarkan cukup mahal
karena menggunakan lahan yang relatif luas.
Konstruksi guyed mast ini terdiri
atas beberapa triangular cross section yang di pasang secara vertical.Tiap
section berkisar sekitar 6 meter tingginya dan jarak antar kaki sebesar 0.5-1
meter yang disesuaikan dengan perangkat yang akan ditempatkan disana.
Kekuatan utama dari mast ini adalah
kawat peyangga sehingga kekuatan pada kawat ini harus diperhatikan. Kawat ini
dikaitkan pada angkur yang terpadan pada beton peyanga dan ketingian tower ini
bisa mencapai 50 m.
Tower
Tower adalah menara yang sturktur
payangganya adalah kakinya sendiri yang tersiri atas 1 kaki (monopole), 3 atau
4 kaki. Tower sangat cocok untuk peyangga antenna seluler dan microwave dalam
jumlah yang banyak karena memerlukan biaya yang lebih murah dan lahan yan lebih
kecil dari pada mast.
3 kaki
|
4 kaki
|
|||||
Tinggi Tower(meter)
|
T(meter)
|
W(meter)
|
Aproksimasi berat(ton)
|
Tinggi Tower(meter)
|
T(meter)
|
Aproksimasi berat(ton)
|
10
|
7
|
7
|
0.1
|
20
|
7
|
1
|
20
|
8
|
7
|
1.7
|
30
|
9
|
2.2
|
30
|
10.2
|
9
|
3
|
40
|
10
|
4
|
40
|
11.5
|
10
|
6
|
50
|
12
|
8
|
50
|
13.8
|
12
|
10
|
60
|
13
|
12
|
60
|
15.5
|
14
|
14
|
70
|
14.4
|
16
|
Hybrid
Dimana menara tower yang ditambahkan
guyed diatasnya sehinga dinamakan hybrid.
Ada beberapa komponen menara
Antenna mount, adalah struktur
penyangga antenna yang akan dipasang pada menara. Perangkat ini sebenarnya
bervariasi dan dibedakan atas jenis antenna, jumlah antenna, dan jenis struktur
antenna
Bracket, adalah komponen yang
digunakan sebagai penyangga kabel tranmisi coaxial pada badan tower
Cable tray, adalah tangga rel
penyangga kabel yang menghubungkan shelter dengan tower.
Cable ladder, adalah tanga rel
penyangga kaber kaki tower ke antenna mount.
Coaxial cable accessories, adalah
komponen yang berkaitan dengan instalasi kabel coaxial di tower.
Pagar
Pagar memegang peranan penting dalam
menunjang facktor keamanan dan akan menjadi pembatas utama area site dengan
lingkungan sekitar. Pagar dibutuhkan pada menara yang berada di tanah dengan
jarak antar bangunan dengan pagar adalah lebih kurang 1 meter
Struktur umum pagar lokasi menara
Pondasi
Dinding
Pagar ringat (kawat atau besi)
Pagar merupakan tipe bangunan ringan
yang didomisili dengan dinding. Konstruksi pondasi untuk pagar berupa pondasi
terusan dengan kolom praktis. Untuk membuat pondasi, tanah lokasi pagar digali
terlebih dahulu dengan kedalaman galian tidak boleh kurang dari 30 cm dan lebar
galian tergantung dengan kepadatan tanah sehinga makin padat tanah maka lebar
galian bisa makin dikurangi
Bahan yang digunakan untuk pondasi
terusan adalah:
Semen cor dengan tulang
Batu kali dan semen
Bahan untuk dinding pagar
Batu bata
Batako
Pengerjaan dinding pagar
Plester
Aci
Cat
Pengunaan pagar ringan pada pagar
adalah untuk mengurangi robot pagar secara keseluruhan dan memudahkan
pemantauan ke dalam lokasi. Umumnya pagar ringan terbuat dari besi sehinga
perlunya dilakukan gounding.
Gerbang merupakan bagian pagar yang
membutuhkan pondasi yang cukup kokoh sebagai pendukung gerbang, sedangkan
gerbang yang digunakan memiliki jenis bukaan ganda dan gerbang geser.
Pagar memiliki kolok beton dengan
ukuran 30-50 cm dengan konstruksi kaki berupa beton bertulang.
Pagar yang mengelilingi site seluler
harus disertai saluran air yang dibuat disekaliling lokasi tepat di dekat pagar
yang berupa buis beton atau rolag bata yang terhubung ke saluran pembuangan air
utam dan ke sumur resapan.
Akses jalan masuk merupakan hal yang
sangat penting untuk instalasi dan pemeliharaan yang dapat berupa tanah yang
dipadatkan, paving block, beton rapat, dan aspal. Pada paving block harus
diberi pambatas (kansteen) dengan suatu struktur yang kuat seperti beton.Untuk
menjaga agar permukaan paving tetap rata dengan tanah sekitarnya maka perlu
melakukan penggalian dengan kedalaman 10-15 cm pada daerah yang akan diberi
paving
Konstruksi paving block sebagai
berikut:
- Tanah yang sedah digali di padatkan
- Bagian dasar dilapisi dengan pasir dan dipadatkan kembali dengan rata
- Paving dipasang dengan padat dan rata
- Taburi pasir dan pastikan pasir mengisi sela-sela paving dengan rata.
- Lokasi menara yang kondisi yang memilliki kondisi tertentu seperti tanah bergelombang atau tidak rata, terdapat saluran air atau kali dan berada dikemiringan atau lereng bukit maka diperlukan kerjaan tambahan yaitu
- Pembangunan jembatan yang tergantung pada jenis saluran air yang harus dilewati
- Pembangunan tangga jika lokasi menara berada pada kemiringan yang cukuo curam
- Pembangunan turap jika lokasi menara berada pada lereng bukit atau tempat yang mudah longsor.Turap yang memiliki konstruuksi terbuat dari susunan batu atau dindin beton berfungsi untuk menahan tanah agar tidak longsor.Turap dibuat berjenjang atau datar yang memiliki perbandingan tinggi dan lebar turab adalah tidak boleh melebihi 3 : 1 dengan dilengkapi sistem pembuangan air untuk mengalirkan air resapan tanah yang ditahan.
Ruang Perangkat (shelter)
Shelter adalah sebagai tempat yang
sifatnya semipermanen untuk menempatkan perangkat-perangkat radio serta
perangkat penunjang lainnya. Shelter atau ruang perangkat berguna untuk
menempatkan dan melindungi perangkat yang rentan terhadap gangguan cuaca dan
kejahatan. Ruang perangkat harus selalu dipantau kondisinya yaitu kondisi suhu
dan kelembapan, kabersihan, dan perangkat keamanan untuk kondisi darurat.
Untuk melaksanakan fungsinya maka
ruang perangkat harus memiliki struktur (pondasi, dinding, dan atap) yang kokoh
untuk mancegah rubuhnya ruangan dan merusak perangkat yang ada didalamnya.
Ruang perangkat harus terisolasi
dengan baik untuk pemudahan pengendalian lingkungan di dalam ruang dan
meminimalisir kebisingan akibat perangkat.
Tipe ruang perangkat secara umum
adalah bertipe ruangan di dalam bangunan, ruangan berdiding tembok, dan
kontainer yang terbuat dari fiber atau baja.
Pondasi
Pondasi merupakan struktur penunjang
bagi bangunan diatasnya, struktur pondasi harus mampu menjadi landasan yang
kokoh bagi ruang perangkat sekalipun tanah disekitarnya labil. Tipe pondasi
yang digunakan tergantung pada kondisi tipe tanah, tipe bangunan selter dan
kondisi lingkungan sekitar
Dalam ilmu ukur dikenal berbagai
macam tipe pondasi tapi yang sering digunakan adalah
- Pondasi baut
- Pondasi kaki terusan
- Pondasi kaki tiang
- Pondasi tiang pancang
- Pondasi rakit
Pondasi untuk ruang perangkat berupa
kontainer sekaligus menjadi penopang beban keseluruhan ruangan dan isinya yang
kira-kira lebih dari 450 kg/m2 yang biasanya pondasi kontainer ini ditinggikan
dari permukaan dengan tujuan untuk meminimalisir resiko genangan air,
meminimalisir dari gangguan yang bersifat korosit linggkungan sekitas seperti
kotoran hewan, kelembapan udara, dll. dan sekaligus berfungsi sebagai tangga
masuk ke dalam ruang perangkat.
Konteiner diikatkan pada pondasi
dengan menggunakan baut. Ada dua tipe baut yaitu baut mekanik dan baut kimia.
Atap dan tapis
Atap mampu mengalirkan air ke
pembuangan dengan beban hidup atap sekitar 100 psf (pound per square feet)-
488,24 kg-f/m2. Hal-hal yang harus diperhatikan
adalah
- Dimensi talang air
- Dudukan ke penopang
- Celah yang mungkin terjadi antara
atap dan dinding
- Celah yang terjadi diantara
langit-langir
- Tapis berguna untuk mencegah air
masuk pada shalter yang terbuka
Dinding
Dinding berfungsi untuk isolasi
bagian luar dan bagian dalam, instalasi berbagai perlengkapan, dan tempat
menempatkan bukaan (feeder entry point).Untuk menjaga dinding berfungsi
dengan baik maka hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Sil antara dinding dan atap,antar
partisi dan antar dinding dan lantai.
- Cacat dinding akibat pemasangan
alat.
- Cacat dinding akibat instalasi
perangkat itu sendiri.
- Cacat bawaan dari pabrik.
Lantai
Lantai merupakan penopang utama
untuk seluruh perangkat yang tidak mungkin ditempatkan pada bagian dinding
sehinngga lantai memiliki daya dukung >450 kg/m2 yang biasanya
dilapisi vinyl untuk mencegah kerusakan dan antistatik.
Jalur kabel (tray)
Kabel tray dipasang horiontal pada
jarak lebih kurang 60 cm dari langit-langit yang mengelilingi dinding dalam
shelter kecuali dinding pada pendingin AC, dan kabel tray vertikal dipasang
pada tempat-tempa yang dibutuhkan.
Feeder entry point dibuat dengan
melubangi dinding dan memasang pelat bertulang sebagai jalan masuk kabel
Sistem kelistrikan (elektrik)
Sistem ini adalah sistem utama yang
menunjang perangkat radio yang berada di dalam ruang perangkat dimana fungsi
utamanya adalah mendistribusikan daya ke setiap perangkat elektrik d dalam
site. Sistem kelistrikan mencakup antara lain sistem alarm, sistem pengamanan
perangkat, dan sistem pandingin.
Didalam hukum dasar listrik arus
listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu:
DC (Direct current) adalah arus dan
tegangan konstan setiap saat
AC (Alternative current) adalah arus
dan tegangan berupa gelombang sinusoidal dengan frekuensi tertentu.
Pada tegangan AC, bisa diaplikasikan
dengan phasa tunggal dan multi phasa. Listrik yang dihasilkan pada PLN
dibangkitkan dengan menggunakansistem 3 phasa dimana masing-masing arusnya
mempunyai perbedaan phasa sebesar 1200 satu sama lain.
Secara umum untuk perumahan biasa
sistem kelistrikan yang digunakan adalah satu phasa, artinya dari jala-jala PLN
hanya diambil satu kawat berphasa (R, S, atauT). Dari jala-jala PLN akan masuk
ke transformator, kemudian akan ditarik ke KWH meter pada rumah, dan kemudian
ke main distribusi panel (MDP).
MDP memiliki fungsi sebagai pembagi
arus listrik ke sekelomok perangkat. Pada KWH meter terdapat MCB (Miniatur
Circuit Breaker) utama dan pada MDP terdapatsejumlah MCB untuk masingg-masingg
kelompok perangkat.
Sedangkan untuk industria termasuk
BTS shelter memiliki sitem kelistrikan tiga phasa karena perangkat pada shelter
ada yang menggunakan catuan AC satu phasa (Lampu, AC, dll) dan catuan AC tiga
phasa (rectifier). Daya listrik yang digunakan tidak hanya dari listrik PLN
tetapi juga terdapat generator set sebagai cadangan supplay daya.
Perangkat yang berhubungan dengan
kelistrikan di site BTS antara lain:
KWH meter
KWH meter digunakan sebagai alai
untuk mengukur daya yang terpakai oleh perangkat pada sistem elektrik di
BTS.Selain itu KWH meter juga berfungsi untuk membatasi pasokan arus yang
disalurkan ke main distribusi panel (MDP)
Main Distribusi Panel (MDP)
MDP merupakan panel pembagi utama
pada sistem kelistrikan di site BTS. Selain memberikan pasokan arus ke tiap
beban, perangkat, dan komponen di site, MDP berfungsi juga sebagai proteksi
pada perangkat-perangkat tersebut apabila terjadi kelebihan arus atau kelebihan
voltage.
Komponen utama dari MDP adalah:
Kotak MDP
Kotak MDP memiliki accesories
berupa:fuse, kabrl indikator beserta lampunya, sepatu kabel MCB rail, terminal
tembaga untuk busbar, kabel ducting, label, cover, dan set kunci.
Miniatur Circuir Breaker (MCB)
MCB adalah komponen elektrik yang
digunakan untuk peroteksi kelebihan arus atau beban.MCB dapat dibedakan atas
MCB satu phasa, tiga phasa, dan maksimun arus gantung dan tegangannya.
MCB
Sistem proteksi internal
Sistem proteksi internal digunakan
dalam rangka untuk memproteksi perangkat beban dari adanyaarus berlebih dan
loncatan tegangan yang tinggi.alai ini biasanya terdiri atas surge voltage controller
dan lighting controller
Kontaktor AC
Kontaktor adalah alat yang digunakan
untuk mengontrol aliran arus agar tidak terjadi kerusakan akibat overload.Alat
ini aktif bila besaran input (arus/voltage) lebih kecil dari harga tertentu dan
akan putus bila input melebihi arus cut off.
Kontaktor AC
Timer AC
Alat ini digunakan untuk mengeset
waktu yang dibutuhkan untuk mengaktifkan salah satu AC ketika yang satunya idle
agar suhu ruangan tetap ideal dengan mengefisiansikan kerja dua AC
Alarm system
Alarm system berfungsi untuk
mengontrol sejumlah sensor di dalam shelter dam melaporkannya ke OMC atau pusar
maintenance BTS dan mengaktiffkan perangkat yang terkaitan dengan sensor, atau
dengan kata lain alarm system ini digunakan sebagai pemdeteksi dini apabila
terjadi sesuatu didalam BTS.
Prinsip operasi didalam sistem alarm
secara umum digambarkan di diagram blok dengan beberapa detektor antara
lain:detektor panas, detektor asap, detektor pintu,detektor temperatur yang
dihubungkan dengan panel alarm, kemudian panel alram mengirimkan pesan sistem
keamana terpusat dan pada bel.
Selain sistem alarm,didalam shelter
juga dilengakpi dengan proteksi pangamanan kebakaran yaitu thermatik dan fire
exthinguisher.
Panel Alarm
|
Detektor panas
|
Detektor Asap
|
Detektor Pintu
|
Detektor temperatur
|
Sistem Keamanan Terpusat
|
BEll
|
3.4.4. AC (Air Conditioner)
AC atau penyejuk ruangan dipasangkan
didalam shelter agar suhu ruangan tetap stabil karena perangkat radio yang
berada pada shelter bekerja optimal pada range suhu tertentu.
AC dikontrol oleh timer dimana kedua
AC dapat bekerja begantian dan jika listrik AC mati maka exhauster (DC fan)
akan menyala secara otomatis. Bagian out door AC diletakkan diruangan yang
terpisah atau di luar shelter dengan penutup tertentu, karena komponen out door
mengghasilkan panas maka sistem ventilasi harus baik untuk sirkulasi udara.
Sistem grounding
Sistem ini dibuat untuk menjaga
keseluruhan perangkat dari kerusakan akibat kelebihan arus dan tegangan.
Sistem grounding site terdiri atas
Sistem grounding tower
Sistem grounding pagar
Sistem grounding antena dan feeder
Sistem grounding shelter
Sistem grounding perangkat dalam
shelter
Sistem grounding MDP
Semua sistem grounding dihubungkan dengan
panel grounding yang tesebar dan kemudian dihubungkan ke panel pusat pada bak
grounding di luar shelter.
Genset
dan Perangkat Pendukungnya
Rumah genset (power house)
Rumah genset atau yang lebih dikenal
dengan power house merupakan tempat meletakkan genset dan perangkat
pendukungnya seperti tangki bahan bakar, penel listrik, groundingg, dll
Hal-hal yang harus dipertimbangakan
dalam pembangunan power house
- Ukuran ruang
- Menyediakan ruang lebih kurang sekitar 1 m disekitar generator
- Penempatan perangkat pendukung seperti baterai,panel kontol.dll
- Lokasi ruang. Sedekat mungkin dengan beban utama yaitu ruang perangkat, Aliran udara yang baik ,Cukup aman dari ganngguan alam ,Struktur ruang ,Cukup baik menahan panas ,Cukup baik meredam bising , Pondasi Genset ,Ventilasi ,Sistem pengamanan ,Sistem pendukung ,
Sistem kelistrikan
|
Tengki bahan bakar dan dudukannya
|
Elemen-elemen dari power house
adalah:
- Pondasi atau landasan perangkat
- Pondasi harus cukup kuat untuk menahan beban perangkat dan menahan getaran yang dihasilkan perangkat. Konstruksi yang umum di pakai adalah pondasi beton atau baja dengan menggunakan tipe landasan tunggal atau landasan ganda.
- Untuk pembuatan pondasi generator set disarnkan pada ketinggian lebih kurang 6 inchi dari lantai dan pondasi dilebarkan 12 inchi dari dimensi tapak generator set
- Ventilasi. Berguna untuk : Pasokan udara untuk mesin generator, Sistem pendingin mesin, Pembuangan panas dari dalam ruangan, Pembuangan sisa pembakaran mesin, Ventilasi dapat dibedakan atas dua yaitu:
- -Saluran masuk,dibuat dengan membuat bukaan pada dinding power house yang menyebabkan udara masuk dengan bebas.Bukaan ini dilengkapi dengan jalusi atau louverSaluran keluar, yang terdiri atas saluran udara dan saluran pembuangan sisa pembakaran mesin.saluran udara dilengkapi dengan kipas dan pemipaan jika perlu dan dirancang sedemikian rupa agar udara keluar dengan bebas, sedangkan saluaran pembuangan sisa pembakaran dibuat pipa yang langsung keluar yang dilengapi dengan isolator, perdam bising,dan tudung hujan
Sistem pengamanan pada ruang genset
terdiri atas pengamanan kebakaran dan pengamanan listrik (grounding).
Sistem pendukung adalah
Automatic Transfer Switch
Pemindahan saklar otomati atau ATS
berfungsi untuk mengalirkan listrik dari generator ketika suplai aliran listrik
dari PLN berhenti, dan pemutusan kembali ketika suplai aliran listrik PLN
kembali normal.
Pendeteksi otomatis aliran listrik utama atau automatic main failure (AMF)
AMF berfungsi untuk mendeteksi
kegagalan aliran listrik utama dari PLN dan menyalakan genset jika terjadi hal
di atas.
Penerangan
Penerangan di ruang genset
menggunakan lampu utama dan lampu darurat
Jalur kaber pada ruang genset
dijauhkan dari genset atau diberi penutup
Peletakkan tangki bahan bakar harus
sesuai perhitungan kemudahan pengisian dan faktor keamanan.
Genset
Genset merupakan kesatuan generator
listrik,mesin pemutar dan komponen-komponen tambahan.Geneator berfungsi ketikan
aliran catu daya utama PLN terputus, gangguan listrik PLN seperti turunnya
tegangan atau fluktuasi tegangan, dan kasus-kasus tertentu yangg menyebabkan
aliran catu daya utama dari PLN terganggu.
Komponen pokok genset adalah:
Mesin utama yang biasanya berupa
mesin pembakaran dalam bahan bakar diesel, gas atau metanol. Mesin utama
berfungsi untuk memutar bagian rotor generator listrik dengan putaran secara
stasioner (kecepatan konstan)
Generator listrik, yang digunakan
untuk shelter adalah generator listrik 3 phasa.
Panel control memudahkan untuk
memantau kondisi dan kinerja genset.Panel control memberikan pengukuran menurut
apa yang kita butuhkan termasuk alat ukur temperatur, arus listrik, tekanan
bahan bakar, dll.
Komponen control,
auto-start/auto-shutdown berfungsi untuk mem back-up, menggantikan pasokan
aliran listrik dari PLN dan voltage regulator berfungsi untuk menjaga tegangan
keluaran generator tetap pada level yang ditentukan.
Prinsip kerja dari voltage regulator
adalah pertama mengukur tegangan output generator kemudian membandingkan dengan
tegangan referansi dan terakhir memberikan perubahan tegangan pada bagian
penghasil medan magnet.
Tangki bahan bakar.
Sistem pendingin menggunakan air
regulator dan sirip pendingin.
Makasih banyak Penjelasannya, sangat membantu sekai.
ReplyDelete