Google Search

Custom Search

Thursday 26 September 2013

Huawei Merges Carrier IT Services with Managed Network Services



Chinese networking company Huawei is merging its IT services business into its managed network services operation in a reflection of the growing importance of value-add IT services to carriers.

The company, which manages networks in the UK for the likes of mobile operators O2 and Three, is increasingly providing carrier customers with IT to offer value-added services to users. These might include network analytics tools to enable the carrier to offer services tailored to their customers' use, or equipment for IPTV.

The IT services operation provides: IT outsourcing, which is any IT that supports the delivery of carrier services to users; application outsourcing, which includes applications to add value to user services, such as automated prompts when usage limits are reached; and business process outsourcing (BPO), which provides any support to customers, from signing up to leaving, that is not network related.

Boost to managed services

The merger will immediately add 15% to its managed services turnover.and is expected to lead to a 40% increase in revenues from managed services. The growth is expected to come from communication service providers (CSPs) transforming their businesses. Research from Informa revealed that almost all CSPs will start to transform their businesses in the next five years as revenue related to non-data services continues to decline. While efficiency and cost controls are still identified as the most important issue for CSPs, Informa research indicates that these organisations are at the brink of a complete change in strategic focus, driven by the need to pursue new revenues. Business agility, customer experience and new digital service developments will all come to the fore in this increasingly pressurised and competitive industry, and managed services are the natural way to implement these changes.

Outsourcing contracts are changing

Carriers are moving towards being more customer centric than network centric, with less focus on outsourcing just to cut costs, but more on gaining value-added customer services. The first major managed network agreements were about cutting costs, but now these contracts are over the new ones will be about adding value to the customers and revenue to the carrier,Most carriers still buy managed network services to cut costs, but this is changing.
 
A major challenge for carriers is to provide customers with a service that moves from fixed to wireless seamlessly. It takes time to change the outsourcing services, because contracts become very complex. Rather than just setting SLAs around cost-cutting, it introduces things like extra revenue for hitting various performance targets. But it will takes time. 

Over the next couple of years, Huawei’s managed services business will increase its UK workforce to about 15,000, from 8,000 today. It has already invested £1.3bn in the UK through setting up operations.



http://www.computerweekly.com/news/2240205480/Huawei-merges-carrier-IT-services-with-managed-network-services

Managed Services for Network and Value Added Service XL - Huawei



Pada 19/4/2012 , PT XL Axiata Tbk (XL) secara resmi melaksanakan launching kerjasama untuk operasional Managed Services for network and value added service XL-Huawei  dengan PT Huawei Tech Investment , penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berpusat di Shenzhen, China, sebagai mitra pengelolaan jaringan telekomunikasi, pengelolaan layanan value added service (VAS) dan pembangunan layanan komputasi awan (cloud computing).


Selama ini, ketiga bidang tersebut dijalankan sendiri oleh XL sebagai operator selular. Dengan kesepakatan managed service tersebut, XL mempercayakan pekerjaan yang tadinya dilakukan oleh operator kepada pihak lain, dalam hal ini Huawei.
Kesepakatan ini telah tercapai sejak Januari 2012 lalu, dan secara resmi sudah dimulai sejak April 2012 untuk tujuh tahun ke depan. Salah satunya "ditandai" dengan pengalihan 1.290 karyawan XL menjadi karyawan Huawei yang rampung awal bulan ini. Pengalihan 1.290 karyawan XL ke Huawei bukan karena XL kekurangan dana. Alasan yang mendasari kerjasama managed  service XL-Huawei adalah  :



  • Pertama, XL ingin hidup atau sustain jangka panjang. Visi XL, memperkirakan network XL setelah 2020  akan mempunyai kira-kira 120 ribu BTS. Dengan skala sebesar itu, kalau XL melakukan dengan cara seperti sekarang,  tidak mungkin tercapai. Sebab XL tidak mungkin terus mengembangkan organisasi, terutama organisasi di network.




  • Kedua, XL  mempunyai proyeksi untuk masuk ke dalam vertical bisnis yang ada, seperti finance, advertising, dan commerce. Sehingga tidak bisa melakukan lebih dalam untuk hal teknis, salah satunya operasional network. 


Dengan demikian,  pengalihan 1.290 karyawan kepada Huawei adalah 'akibat' dari kesepakat tersebut.  Sebab dari sisi Cost labor yang jumlahnya 1.290 diperkirakan hanya 10 persen dari total network cost. Jadi itu bukan tujuan utama dari kerjasama ini. Periode kerjasama tujuh tahun dipilih karena diperkirakan rentang waktu tersebut merupakan periode yang 'managable'. Sebenarnya ini point of no return. Kontrak tujuh tahun, sebagai persyaratan suatu kontrak bisnis, karena tidak mungkin jangka panjang atau selamanya .  Tapi targetnya adalah supaya kerjasama ini jalan terus.

Dari semua karyawan yang pindahkan, semua yang diberikan tidak kurang satu rupiah pun sesuai ketentuan. Bahkan Huawei komit menambahkan 4,6 persen pertambahan salary dari masing-masing karyawan. Sehingga cost tidak menjadi faktor, dan  XL mengharapkan karyawan menjadi lebih produktif dengan kerjasama ini.


 http://tekno.kompas.com/read/2012/04/19/1146582/xl.quotnikahiquot.huawei.1.290.karyawan.dialihkan

COW : Cells On Wheels



A cell on wheels, usually referred to as a COW, is a mobile cell site that consists of a cellular antenna tower and electronic radio transceiver equipment on a truck or trailer, designed to be part of a cellular network.



COWs are used to provide expanded cellular network coverage and/or capacity at special events such as major sporting events , major conventions, or in disaster areas where cellular coverage either was never present (e.g., in a wilderness area where firefighters have set up a command center during a major forest fire) or was compromised by the disaster . 


Many telecommunications companies also use COWs for long-term placement when financing or infrastructure considerations prevent building a permanent site at the location. For instance, a carrier may have approved the placement of a cell site for coverage reasons, but the remaining budget is inadequate to fund the construction for a fiscal quarter or even longer. An engineering team may be able to place a COW on location to provide immediate coverage with few costs other than leasing, electricity, and backhaul. The decision to use a COW for an extended period of time may also be driven by the property owner. Installations on government or military facilities may be granted only on a temporary basis, and may require the use of non-permanent facilities.


A COW may also be referred to as a site on wheels (SOW). Not all portable communication centers are created equally. Many are nothing more than a cargo trailer or box that has been modified to hold communication equipment and have an antenna tower. Tower types vary from one manufacturer to another; guyed vs. unguyed, methods of deploying the tower. Many COWs do not protect their sensitive equipment from the effects of lightning or power surges. The backhaul to the network can be via terrestrial microwave, communication satellite, or existing wired infrastructure.

Example :



Cell On Wheels- Truck (COW)MODEL No.RDV




SELF CONTAINED UNIT WITH
1. Its own power supply –generator
2. Fuel tank as additional fuel supply
3. Shelter or open air BTS frame for outdoor units
4. Smaller deck space than trailer type

ADVANTAGES
1.No concrete or foundation or ground anchoring required, stable on its own
2. Excellent mobility
3. Fast Deployment – 1hr.
4. Could travel at 120 Km/Hr.
5. Ability to reach destination quickly
6. Could lock at multiple heights.
7. Advertising space on shelter sides.
8. Could be used as disaster recovery unit.
9. Ideal  for road shows, short festivals, sports events etc.

 



http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_on_wheels

Jenis - Jenis Tower Seluler


Untuk membahas pengertian tentang tower, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis tower terlebih dahulu. Terdapat beberapa jenis tower yang biasa kita lihat seperti tower pembangkit tenaga listrik, tower radio / TV, tower milik angkatan bersenjata, dan terakhir tower telekomunikasi selular. Tower juga dapat diklarifikasikan berdasarkan lokasi dan bentuknya.








Jika kita melihat berdasarkan jenis lokasinya, tower dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Rooftop : Tower yang berdiri di atas sebuah gedung.
2. Greenfield : Tower yang berdiri langsung di atas tanah.

Sedangakan jika diklasifikasikan berdasarkan bentuk, tower dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Rectangular : Tower berbentuk segi empat dengan empat kaki.
2. Triangle : Tower berbentuk segi tiga dengan tiga kaki.
3. Pole : Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki.

Fungsi dari tower telekomunikasi adalah untuk menempatkan antenna pemancar sinyal (jaringan akses) untuk memberikan layanan kepada pelanggan di sekitar tower tersebut. Selain itu, penggunaan tower telekomunikasi juga berfungsi untuk menempatkan antenna pemancar sinyal transmisi (jaringan transport dengan menggunakan teknologi microwave) untuk menghubungkan pelanggan di daerah tersebut dengan sentral telepon seluler (BSC). Jadi bagian yang terpenting mengapa diperlukan pembangunan tower adalah untuk penempatan antenna-antenna tersebut, dimana dibutuhkan ketinggian tertentu untuk dipenuhinya syarat memancarkan dan menerima sinyal.

Nah, sekarang dah ada sedikit gambaran mengenai tower telekomunikasi kan? Bahwa sebenarnya bagian terpenting adalah bukan pada tower itu sendiri, akan tetapi terdapat pada antenna-antenna yang nantinya akan dipasang di tubuh tower tersebut.

Karena fungsi utama tower telekomunikasi adalah untuk menenpatkan antenna sesuai dengan ketinggian yang disyaratkan, maka terdapat beberapa jenis tower, antara lain :

1. Lattice Tower
Lattice tower atau sering disebut SST (self support tower) adalah tower konvensional yang berupa menara rangka yang dirancang dengan konsep rangka kokoh, kuat terhadap tekanan angin dan keadaan geografis dari area di mana tower tersebut didirikan. Tower ini memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa. Lattice tower memiliki ketinggian yang sudah ditentukan berkisar antara 30 m sampai dengan 120 m. Misal SST 42 m adalah lattice tower yang memiliki ketinggian 42 m. Tower ini berdiri langsung di atas tanah (Greenfield).

2. Mini Tower
Mini tower (MT) merupakan jenis tower yang sama dengan lattice tower, yaitu jenis tower yang memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa. Hanya saja mini tower memiliki ketinggian yang lebih rendah daripada lattice tower, yaitu berkisar antara 15 m sampai dengan 30 m, dan penempatan biasanya berada di atas gedung (rooftop).

3. Monopole
Monopole adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal atau memiliki satu kaki saja dengan menggunakan profil pipa. Penempatan monopole biasanya langsung di atas tanah (Greenfield). Monopole biasanya memiliki ketinggian kurang dari 30m.

Cara Kerja Air Conditioning System



Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?

Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. 

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian tersebut:

  • Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
  • Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.
  • Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
  • Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.
  • Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.
  • Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
Cara Kerja Sistem Air Conditioning


 
Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada compressor AC, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC [***] mengontrol motor compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

PENTING:
Penambahan refrigerant atau Freon AC hanya diperlukan untuk mengganti volume Freon yang hilang akibat kebocoran. Selama unit AC tidak mengalami kebocoran, Anda tidak akan perlu untuk mengisi refrigerant/Freon pada saat melakukan service AC. 


http:// www.serviceac.net/cara-kerja-ac-dan-bagiannya.php