Google Search

Custom Search

Thursday, 18 February 2016

24 Pelabuhan Rute Tol Laut Indonesia

Pembangunan Poros Maritim Nasional atau Tol Laut bertujuan untuk membuka akses pelayaran petikemas regional dengan membuat suatu pelabuhan besar berskala hub internasional yang dapat melayani kapal-kapal niaga besar di atas 3.000 TEUs atau sekelas dengan kapal Panamax 6.000 TEUs.
poros maritim Indonesia merupakan bagian poros maritim dunia. Untuk mewujudkannya, maka di wilayah Indonesia harus terdapat pusat-pusat kegiatan maritim dan kelautan berkelas dunia yang melayani dan mengakomodasi kegiatan kemaritiman ke seluruh dunia.
Pada prinsipnya, pembangunan Tol Laut atau Pendulum Nusantara merupakan penataan rute tetap (linier), terhadap rute yang sudah ada. Untuk mencapai keberhasilannya, diperlukan langkah-langkah antara lain; mengefisienkan sistem transportasi maritim Indonesia, kelembagaan regulasi dan pendanaan serta dukungan lintas sektoral.

Jadi tol laut, sistem supply chain logistik nasional agar bekerja efisien. Bukan seperti jalan tol disambung di laut


Pembangunan tol laut untuk terselenggaranya konektivitas transportasi laut yang efektif secara rutin dari barat Indonesia sampai timur wilayah Indonesia melibatkan 24 pelabuhan.

Ke-24 pelabuhan tersebut meliputi lima pelabuhan sebagai hub (pengumpul) yaitu
- Pelabuhan Belawan/Kuala Tanjung
- Pelabuhan Tanjung Priok/Kalibaru
- Pelabuhan Tanjung Perak
- Pelabuhan Makassar
- Pelabuhan Bitung.

Sedangkan 19 pelabuhan sebagai feeder (pengumpan) bagi pelabuhan Hub, sebagai berikut
- Pelabuhan Malahayati
- Batam
- Jambi (Talang Duku)
- Palembang
- Panjang
- Teluk Bayur
- Tanjung Emas
- Pontianak
- Banjarmasin
- Sampit
- Balikpapan/Kanangau
- Samarinda/Palaran
- Tanau/Kupang
- Pantoloan
- Ternate
- Kendari
- Sorong
- Ambon
- Jayapura

No comments:

Post a Comment